SEMESTER I

Jumat, 20 Maret 2015

AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG (INISIASI 3)

INISIASI III

            Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jual beli barang. Perusahaan membeli barang untuk dijual kembali dalam bentuk semula tanpa mengalami pengolahan. Perusahaan dapat berupa toko, penyalur tunggal, agen penjualan, distributor, dan sejenisnya. Karakteristik utama perusahaan dagang adalah bahwa pada peristiwa penjualan terjadi penyerahan barang yang didalamnya memuat jumlah rupiah disebut harga pokok penjualan.
Karakteristik Perusahaan Dagang adalah :
1.       Adanya kegiatan membeli barang dagang untuk dijual kembali tanpa merubah bentuk.
2.       Adanya peristiwa penjualan dimana terjadi penyerahan barang yang didalamnya memuat jumlah rupiah disebut HPP.
3.       Adanya keuntungan / laba dari kegiatan menjual barang tersebut yaitu dari penjualan bersih dikurangi dengan HPP & biaya usaha.
4.       Pendapatan utama perusahaan dagang adalah berasal dari penjualan barang sehingga rekening penjualan digunakan sebagai ganti rekening pendapatan.
5.       Barang yang dibeli dapat dikembalikan jika tidak sesuai dengan pesanan/mungkin karena rusak & sebaliknya jika melakukan penjualan.
Siklus akuntansi Perusahaan Dagang diawali dengan pencatatan transaksi ke dalam jurnal, kemudian dipindahkan kedalam buku besar (posting) & dihitung saldonya lalu susun daftar saldo & pada akhir periode susun neraca lajur dengan jurnal penyesuaian sebagai dasar penyusunan laporan keuangan.
            Pendapatan utama perusahaan dagang adalah berasal dari penjualan barang sehingga rekening penjualan digunakan sebagai ganti rekening Pendapatan. Juga Piutang Dagang dan Utang Dagang. Disamping itu ada akun-akun khusus yang bersangkutan dengan perusahaan dagang disamping Penjualan, antara lain yang terpenting adalah Harga Pokok Penjualan, Pembelian, Retur dan Keringanan Penjualan, Retur dan Keringanan Pembelian, Potongan Penjualan dan Potongan pembelian. Potongan pembelian ataupun potongan penjualan hendaknya tidak dikacaukan dengan pengertian potongan harga (price/trade discount).
            Ada akun khusus menyebabkan Laporan laba rugi perusahaan dagang juga bebeda dengan laporan perusahaan dagang. Biaya dalam perusahaan dagang dibagi menjadi 2 (dua) kelompok yaitu biaya yang melekat pada barang dagangan yang terjual yang disebut biaya operasi. Harga pokok penjualan sendiri sebenarnya merupakan biaya operasi lainnya. Penjualan dikurangi dengan harga pokok penjualan merupakan laba yang berasal dari penjualan yang dikenal dengan istilah laba kotor penjualan.

Menjurnal penjualan dan pembelian barang dagang
Penjualan barang dagang secara tunai atau kredit dicatat dengan mengkredit Penjualan. Pada saat terjadi penjualan sebenarnya terjadi 2 (dua) peristiwa yaitu pertama terjadinya pendapatan yang disebut penjualan yang mempunyai akibat menambah modal dan yang kedua keluarnya barang dagangan sebagai harga pokok penjualan yang mempunyai akibat mengurangi modal karena sifatnya sebagai biaya.
Metode atau cara pencatatan untuk barang dagang akibat dari pembelian atau penjualan, ada 2 cara yaitu :
1.       Metode Phisyik (Berkala/Periodik) yaitu metode apabila pada saat penjualan keluarnya barang dagangan sebagai harga pokok tidak dihitung dan dicatat secara kontinu dan baru akan dicatat pada akhir episode sebagai penyesuaian.
Pada saat terjadi pembelian tidak menambah persediaan, tetapi dianggap sebagai pengeluaran beban untuk mendapatkan barang tersebut. Dalam metode fisik dicatat sebagai berikut :

Pembelian               Rp. xxxx
      Kas / Utang Dagang      Rp. xxxx
     
      (Kas = untuk pembelian tunai dan Utang Dagang = untuk pembelian secara kredit)

Pada saat terjadi penjualan, penjualan tersebut tidak mengurangi persediaan tetapi dianggap sebagai penerimaan pendapatan dari hasil penjualan yang dicatat sebagai berikut :

Kas / Piutang Dagang          Rp. xxxx
      Penjualan                                  Rp. xxxx

(Kas = untuk penjualan tunai, dan Piutang Dagang = untuk penjualan secara kredit)

2.        Metode Perpetual yaitu metode yang mencatat persediaan secara terus menerus setiap kali terjadi perubahan baik pembelian atau penjualan dan kemungkinan adanya pengembalian barang atau retur pembelian atau penjualan barang.
      Pencatatan saat terjadinya pembelian barang dagang pada metode ini adalah :

      Persediaan              Rp. xxxx
            Kas / Utang Dagang      Rp. xxxx
     
      (Kas = untuk pembelian tunai dan Utang Dagang = untuk pembelian secara kredit)

      Pencatatan saat terjadi penjualan adalah :
      Kas / Piutang Usaha                        Rp. xxxx
            Penjualan                                  Rp. xxxx
       
      Harga Pokok Penjualan        Rp. xxxx
            Persediaan                                Rp. xxxx
                       
      (Kas = untuk penjualan tunai dan Piutang Dagang = untuk penjualan kredit)
  
Persyaratan Jual Beli
1.       Syarat Penyerahan
Syarat-syarat penjualan harus menyebutkan kapan pemilikan (hak) atas barang dagang tersebut beralih dari penjual kepada pembeli, dan menentukan pihak mana, penjual atau pembeli yang harus menanggung biaya transportasi (ongkos angkut).
Syarat penjualan dalam pengiriman barang dagang dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu :
a)       FOB tempat pengiriman (FOB Shipping Point) adalah hak milik atas barang dagang bisa beralih kepada pembeli pada saat penjual menyerahkan barang tersebut ke perusahaan pengangkut. Pembeli menanggung biaya transportasi pengiriman barang dagang.
b)       FOB tempat tujuan (FOBDestination) adalah hak milik atas barang dagang bisa beralih ke pembeli menerima barang dagang tersebut, ini berarti penjual menyerahkan barang dagang tersebut ke tempat tujuan pembeli tanpa dibebani ongkos angkut kepada pembeli dan penjual membayar ongkos angkut sampai ke tempat tujuan terakhir.  
2.       Syarat Pembayaran
Syarat pembayaran adalah perjanjian yang menetapkan cara pembayaran atas barang yang diperjual belikan yang mungkin berupa trade discount ataupun cash discount.
a)       Trade discount atau rabat adalah potongan yang diberikan karena membeli barang dalam partai besar, biasanya dinyatakan dengan persen. Harga yang diperhitungkan pada pembeli ialah harga menurut daftar (list price) dikurangi rabat (trade discount) yang disebut harga kontrak (contract price).

b)       Cash Discount adalah potongan tunai yang diperoleh pembeli apabila membayar dalam batas waktu yang ditentukan yang diberikan oleh penjual. Maksud diberikan potongan tunai kepada pembeli adalah agar pembeli terdorong untuk membayar lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Macam-macam syarat pembayaran adalah sebagai berikut :
1.       2/10, n/30
artinya pembelian akan memperoleh potongan 2 % apabila bisa membayar dalam waktu 10 hari setelah tanggal faktur dan netto harus dibayar paling lambat 30 hari setelah tanggal faktur.
2.       E.O.M (end of math)
Artinya pembayaran paling lambat tanggal akhir bulan dari hari pembelian barang.
3.       n/10. EOM
      artinya pembayaran paling lambat 10 hari sesudah akhir bulan pembelian barang.
4.       2/10 1/5 n/60
artinya pembelian akan memperoleh potongan 2 % apabila bisa membayar dalam waktu 10 hari setelah tanggal faktur dan hanya akan memperoleh potongan 1 % membayar setelah 10 hari dari tanggal faktur tetapi tidak lebih dari 15 hari dan netto harus dibayar paling lambat 60 hari setelah tanggal faktur.

      Untuk lebih jelas kita simak contoh soal berikut :
1.       PT Marina menjual barang dagangnya kepada PT Shanty dengan harga menurut daftar (list price) Rp. 5.500.000,00 dengan trade discount  8%, 6%, 4%. Hitunglah berapa harga jualnya ?

                  Penyelesaian :
            List Price                                        Rp. 5.500.000,00
            Rabat         8% x Rp. 5.500.000       Rp.    440.000,00
                                                                        Rp. 5.060.000,00
                                    6% x Rp. 5.060.000       Rp.    303.600,00
                                                                        Rp. 4.756.400,00
                                    4% x Rp. 4.756.400       Rp.    190.256,00
                  Harga Jual / Contract Price              Rp. 4.566.144,00

2.       Pada tanggal 2 November 2002 PT Karunika menjual barang seharga Rp. 3.000.000 dengan syarat pembayaran 2/10 n/30, berapakah cash discount yang diberikan ?

                  Penyelesaian :
Dengan syarat tersebut berarti PT Karunika memberi potongan atau discount sebesar Rp. 60.000 (2% x Rp. 3.000.000) kepada pembeli apabila dilunasi paling lambat tanggal 12 November 2002. Dan apabila lewat dari tanggal tersebut pembeli tidak memperoleh potongan tunai dan harus membayar penuh sebesar Rp.  3.000.000 dan paling lambat tanggal 2 Desember 2002.

Transaksi – transaksi pokok dalam perusahaan dagang dianalisa dalam jurnal umum sebagai berikut :


Transaksi
Jurnal Umum
Pembelian
Pembelian barang secara tunai atau kredit
(D) Pembelian
(K) Kas / Utang Dagang

Retur pembelian dan pengurangan harga
(D) Utang Dagang
(K) Retur pembelian & pengurangan harga

Potongan pembelian (membayar utang dagang dengan memperoleh potongan)
(D) Utang Dagang
(K) Potongan Pembelian
(K) Kas
Penjualan
Penjualan barang dagang secara tunai
(D) Kas / Piutang Dagang
(K) Penjualan

Retur penjualan dan pengurangan harga
(D) Retur pembelian & pengurangan harga
(K) Piutang Dagang

Potongan penjualan (menerima piutang dagang dengan memberi potongan)
(D) Kas
(D) Potongan Penjualan
(K) Piutang Dagang
Biaya Angkut
Biaya angkut pembelian (membayar beban angkut barang yang dibeli)
(D) Beban angkut pembelian
(K) Kas

Biaya angkut penjualan (adalah semua pengeluaran biaya untuk mengirim barang sampai ke gedung pembeli)
(D) Beban angkut penjualan
(K) Kas

Ilustrasi Akuntansi untuk Transaksi Barang Dagang
Dalam ilustrasi berikut akan terlihat bagaimana transaksi yang sama akan dicatat baik oleh penjual atau pembeli. Penjual adalah PT Tirta Marta dan Pembelinya PT. Indonusa

Transaksi
PT. Tirta Marta (Penjual)
PT. Indonusa (Pembeli)
1 Mei
PT Tirta Marta menjual barang dagang secara kredit kepada PT Indonusa sebesar Rp.750.000, dengan syarat FOB Shipping Point, n/45. Harga pokok penjualan sebesar Rp. 450.000

Piutang Usaha-PT Indo   750.000
          Penjualan                    750.000

Harga Pokok Penjualan   450.000
          Persediaan Brg Dagang   450.000 

Persediaan Brg Dagang   750.000
       Utang Usaha-PT Tirta Marta   750.000
2 Mei
PT Indo membayar beban transportasi sebesar Rp.15.000 atas pembelian tgl 1 Mei dari PT Tirta Marta.

Tidak Dijurnal

Persediaan Barang dagang   15.000
       Kas                                         15.000
5 Mei
PT Tirta Marta menjual brg dagang secara kredit kepada PT Indonusa sebesar Rp.500.000, syarat FOB destination, n/30. Harga Pokok Penjualan tsb sebesar Rp.350.000

Piutang Usaha-PT Indo     500.000
          Penjualan                      500.000

Harga Pokok Penjualan     350.000
          Persedian Brg Dagang    350.000

Persediaan Brg Dagang      500.000
       Utang Usaha-PT Tirta Marta   500.000
7 Mei
PT Tirta Marta membayar biaya transportasi sebesar Rp.25.000 untuk brg dagang yang dijual kepada PT Indo pada tgl 5 Mei

Beban Pengiriman         25.000
          Kas                           25.000

Tidak Dijurnal

JURNAL KHUSUS

        Pada umumnya di dalam perusahaan terjadi transaksi rutin dan frekuensinya terjadi sangat tinggi. Transaksi rutin ini biasanya meliputi: penjualan kredit, pembelian kredit, penerimaan kas, pengeluaran kas dan sebagainya. Dengan buku jurnal dua kolom ternyata pencatatan transaksi rutin menjadi tidak tepat dan praktis lagi terutama dalam hal posting dari jurnal ke buku besar. Karena itu transaksi rutin yang yang sering terjadi sebaiknya dicatat dalam buku jurnal tersendiri yang disebut dengan buku jurnal khusus. Dengan adanya jurnal khusus maka biasanya ada beberapa akun yang memerlukan perincian misalnya Piutang Dagang dan Utang Dagang.
         Akun-akun untuk perincian ini membentuk satu buku besar tersendiri yang disebut buku besar pembantu, sedangkan buku besar yang akan digunakan dalam menyusun daftar saldo disebut dengan buku besar umum.

Ada beberapa jenis jurnal sebagai berikut :
1.       Jurnal pembelian, adalah jurnal untuk mencatat transaksi pembelian barang dagang atau aktiva lain yang dilakukan secara kredit
2.       Jurnal pengeluaran kas, adalah jurnal untuk mencatat semua transaksi tentang pengeluaran kas (uang tunai), transaksi pengeluaran uang tersebut antara lain pembelian barang dagang atau aktiva lain secara tunai, pembayaran beban-beban, pembayaran / pelunasan hutang dagang dan pengambilan uang tunai untuk keperluan pribadi.
3.       Jurnal Penjualan, adalah jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi penjualan barang dagang yang dilakukan secara kredit.
4.       Jurnal Penerimaan kas, adalah jurnal yang dipakai untuk mencatat semua transaksi tentang penerimaan uang.
5.       Jurnal Memorial / Umum, adalah jurnal yang dipakai untuk mencatat semua transaksi yang tidak dapat dicatat pada keempat jurnal khusus diatas. Transaksi-transaksi tersebut adalah : retur pembelian dan penjualan, pengambilan barang untuk keperluan prive, penarikan wesel dan lain-lain.

REFERENSI :
Horngren, Charles.T. and Walter T. Harrison.Jr (1997), Akuntansi di Indonesia. Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta.
Sunyanto. Drs (1999). Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa, Essa Group, Jakarta.
Nursasmito, Irfan. Drs. (1983). Siklus Akuntansi Penuntun Pembuatan Laporan Keuangan, Edisi Pertama, Badan Penerbit & Penyalur Akademi Marketing dan Akuntansi, Yogyakarta.
Niswonger. C. Rollin, Warren.Carls.S, Reeve.James M and Fess. Philip.E. (1999). Accountong, Nineteenth Edition, Erlangga, Jakarta.

DISKUSI 3
Akuntansi Perusahaan Dagang

Saudara Mahasiswa .....
1. Jelaskan perbedaan karakteristik perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur. Selanjutnya, terdapat akun aktiva yang membedakan ketiga jenis perusahaan tsb. Akun apakah itu?

2. Buatlah jurnal umum transaksi berikut ini (menggunakan sistem persediaan periodik).
a. Pada 3 Januari 2013 membeli barang secara kredit senilai Rp12.250.000 dengan syarat FOB titik pengiriman, 2/10, n/30.
b. Pada 4 Januari 2013 membayar ongkos kirim sebesar Rp237.500 untuk pembelian 3 Januari.
c. Pada 7 Januari 2013 mengembalikan barang yang dibeli 3 Januari senilai Rp2.000.000.
d. Pada 11 Januari 2013 menjual barang secara kredit senilai Rp6.350.000 dengan syarat FOB tujuan, 2/15 n/30. Harga pokok penjualan sebesar Rp3.800.000.
e. Pada 12 Januari 2013 membayar ongkos kirim sebesar Rp150.000 untuk penjualan 11 Januari.
f. Pada 13 Januari 2013 membayar faktur pembelian 3 Januari dikurangi retur dan diskon.
g. Pada 26 Januari 2013 menerima pembayaran atas penjualan tanggal 11 Januari dikurangi diskon.

RE DISKUSI 3
by me 021617803 - Kamis, 19 Maret 2015, 04:57

1. PERBEDAAN KARAKTERISTIK SERTA AKUN AKTIVA DARI 3 JENIS PERUSAHAAN
A. PERUSAHAAN JASA
Perusahaan yang kegiatannya menjual jasa dalam berbagai pelayanan yang memberikan kemudahan, kenyamanan bagi pihak yang membutuhkan.
* Karakteristiknya :
Intangibility, ketidakberwujudan produknya dan bisa langsung segera dikonsumsi saat diperoleh.
Inseparability, konsumen terlibat dalam pemberian jasa bahkan terkadang konsumen lain juga terlibat (bioskop)
Heterogenity, mempunyai jenis layanan yang berbeda - beda tergantung kebutuhan (rumah sakit)
Perishability, manfaat mereka pada jasa akan habis dengan cepat (jasa loundry)
* Akun Aktivanya :
- Tidak ada biaya produksi
- Tidak ada akun persediaan
- Tidak ada akun harga pokok penjualan
B. PERUSAHAAN DAGANG
Perusahaan yang kegiatannya membeli barang jadi dan menjualnya kembali tanpa melakukan proses pengolahan kembali tanpa mengolah sifat produk, semisalpun dilakukan pengolahan hanya pengemasan kembali atau pemberian label. ( misalnya toko atau distributor )
* Karakteristiknya :
- Melakukan transaksi pembelian dan penjualan barang dagang baik secara tunai maupun kredit
- Melakukan penyimpanan barang dagang setelah pembelian dan sebelum barang dagang laku terjual
- melakukan transaksi retur pembelian atau retur penjualan bila diperlukan
- Melakukan transaksi pelunasan pembayaran utang dan penerimaan piutang dagang yang telah terjadi
* Akun Aktivanya :
- Akun persediaan barang dagang
- Akun harga pokok penjualan
- Akun biaya pemasaran / distribusi.
C. PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku kemudian menjual barang jadi tersebut. ( misalnya pabrik farmasi, pabrik makanan dan lain - lain )
* Karakteristiknya :
- Kegiatannya berupa trial, produksi, pemasaran ke perusahaan dagang, administrasi umum.
- Adanya bagian yang disebut dengan pabrik yang merupakan fungsi / kegiatan tambahan yang terdapat dalam perusahaan manufakturing.
* Akun Aktivanya :
- Akun persediaan bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi
- Aku harga pokok produksi
- Akun biaya produksi


2. Jurnal umum, lihat lampiran

RE DISKUSI 3

TUGAS PERTAMA

TUGAS 1 TUTON EKMA4115
1. Perusahaan angkutan “CEPATIBA” milik Zufar pada 31 Desember 2010 memiliki data keuangan sebagai berikut.
    Nama Akun                                               Jumlah (Rp) 
    Kendaraan                                                 80.000.000
    Kas                                                           42.500.000
    Piutang usaha                                              7.000.000
    Utang usaha                                               22.150.000
    Gaji sopir                                                   22.000.000
    Biaya reparasi kendaraan                              3.000.000
    Perlengkapan kantor                                     9.000.000
    Biaya depresiasi kendaraan                           4.500.000
    Biaya depresiasi perlengkapan kantor                500.000
    Persediaan bahan habis pakai                       2.100.000
    Setoran oleh pemilik                                     6.000.000
    Pemakaian bahan habis pakai                       1.750.000
    Biaya iklan                                                     800.000
    Prive, Zufar                                                     500.000
    Pendapatan jasa angkutan                          47.500.000
    Modal, Zufar                                               98.000.000
Petunjuk: Susunlah laporan keuangan dengan judul yang benar (nama perusahaan, nama laporan, dan waktu pelaporan) sesuai yang Anda baca di buku materi pokok (BMP) EKMA4115. Laporan keuangan yang dimaksud adalah laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca. Bagaimanakah hubungan ketiga laporan tersebut?
2. PT. HOKI adalah perusahaan dagang yaitu supplier bahan makanan ternak yang pada akhir Desember 2009, memiliki sebagian data keuangan (dalam rupiah) dari daftar saldo adalah sebagai berikut.
    Persediaan bahan habis pakai                                      7.000
    Persediaan barang dagangan                                    385.000
    Pembelian                                                            1.578.000
    Potongan pembelian                                                  18.950
    Retur dan keringanan pembelian                                 13.050
    Biaya angkut pembelian                                           219.000
    Harga pokok penjualan - Asuransi dibayar di muka         2.750
    Kendaraan                                                            2.000.000
    Barang yang masih belum terjual di gudang            Rp322.650;
sistem persediaan yang digunakan adalah fisik; perlukah dilakukan penyesuaian pada 31 Desember 2009? Jika Anda menjawab ”perlu”, bagaimana jurnal penyesuaiannya, dan jika ”tidak perlu” kemukakan alasan Anda.
3. Selain data pada no. 1 di atas, diketahui pula data penyesuaian lain sebagai berikut. masih terdapat sisa bahan habis pakai Rp2.500 biaya asuransi untuk tahun 2009 Rp2.250. depresiasi kendaraan 20% per tahun. Diminta: buatlah jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2009 untuk poin a, b, dan c di atas.
SELAMAT MENGERJAKAN















RUANG LINGKUP AKUNTANSI & LAPORAN KEUANGAN (Financial Statement) (INISIASI 1)

INISIASI I

RUANG LINGKUP AKUNTANSI & LAPORAN KEUANGAN ( Financial Statement )

RUANG LINGKUP AKUNTANSI
Pengertian Akuntansi
§  Menurut Horngern (2000), akuntansi didefinisikan sebagai proses pencatatan, pengukuran dan penyampaian-penyampaian informasi ekonomi agar dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan atau kebijaksanaan.
§  Menurut Sunyanto (1999), pengertian akuntansi itu adalah suatu tahapan proses pengumpulan, pengidentifikasian, pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian/pelaporan dari transaksi-transaksi keuangan serta penafsiran hasilnya guna pengambilan keputusan.  
§  Menurut AICPA (American Institute of Certified Public Accountant), akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.

Pihak-pihak yang berkepentingan (Stakeholders
Akuntansi menyediakan informasi akuntansi berupa laporan-laporan bagi pihak yang
berkepentingan (Stakeholders) mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan, pihak
pihak tersebut dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu pihak internal dan eksternal.
1. Pihak internal adalah pengelola perusahaan (manajemen) yaitu pihak yang
bertanggungjawab di dalam mengarahkan jalannya perusahaan, seperti manajer
perusahaan. Manager / pimpinan perusahaan membutuhkan laporan keuangan untuk
mengetahui dengan tepat posisi keuangan, guna pengambilan keputusan dalam
merencanakan, melaksanakan, mengawasi, menilai dan mempertanggungjawabkan
keberhasilan dalam mengelola perusahaan.
2. Pihak eksternal adalah pihak-pihak di luar perusahaan yang bukan merupakan bagian
dari manajemen perusahaan sehari-hari, yaitu para investor, kreditor, pemilik perusahaan /
pemegang saham dan badan pemerintah serta instansi perpajakan.
§  Kreditor dalam hal ini misalnya bank, tentunya harus dapat menilai apakah perusahaan
yang mengajukan permintaan kredit mampu mengembalikan pinjaman atau tidak. Kreditor
akan menolak suatu usulan/permintaan kredit dari suatu perusahaan bila informasi
akuntansi perusahaan itu meragukan atau menunjukkan hal yang negatif, bankir akan
mempertanyakan tentang kemampuan dan reputasi manajer perusahaan atau meminta
pemegang saham utama perusahaan tersebut untuk memberikan jaminan atas utang
perusahaan.
§  Investor adalah anggota masyarakat yang mampu/mempunyai permodalan, yang bila
akan menginvestasikan modalnya memerlukan data informasi akuntansi (keuangan)
perusahaan untuk mengukur tingkat kemampu-labaan perusahaan. 
§  Pemilik perusahaan atau pemegang saham dapat menggunakan laporan keuangan untuk
mengetahui seberapa jauh perkembangan perusahaannya dan bagaimana prospeknya di
masa yang akan datang.
§   Karyawan perusahaan dapat mengetahui posisi keuangan dan kemajuan perusahaan
melaluii laporan keuangan, sehingga dapat menentramkan karyawan dalam kelangsungan
kerjanya.   
§  Lembaga pemerintah / instansi perpajakan memerlukan informasi akuntansi untuk
keperluan pemungutan pajak, perusahaan diharuskan untuk membuat laporan keuangan
oleh pemerintah untuk menetapkan besarnya pajak yang harus dibayar oleh perusahaan.

Bidang spesialisasi akuntansi
Dalam prakteknya, akuntansi memiliki beberapa bidang spesialisasi yang berbeda. Bidang spesialisasi akuntansi secara garis besar dibedakan menjadi 2(dua) yaitu : akuntansi keuangan dan akuntansii manajemen.
1) Akuntansi keuangan (financial accounting) adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan pencatatan dan pelaporan data serta kegiatan ekonomi perusahaan yang menghasilkan laporan keuangan secara periodik yang dapat digunakan sebagai informasi intern dan ekstern perusahaan. 
2) Akuntansi manajemen (management accounting) adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan pengambilan keputusan atas berbagai alternatif tindakan dan membantu memilih alternatif yang paling baik yang harus diambil oleh pengelola perusahaan. Akuntansi manajemen juga membantu manajemen dalam menjalankan operasi perusahaan sehari-hari dan merencanakan masa depan operasi.
Sedangkan yang termasuk bidang-bidang spesialisasi akuntansi lain adalah akuntansi biaya, akuntansii perpajakan, akuntansi anggaran, sistem akuntansi, dan akuntansi sosial. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
1)  Akuntansi biaya merupakan bidang akuntansi yang menekankan pada penentuan dan pengendalian biaya selama proses produksi dan harga pokok dari barang yang selesai diproduksi.
2)   Akuntansi perpajakan merupakan bidang akuntansi yang menekankan pada penyusunan SPT (Surat Pajak Terutang) dan mempertimbangkan efek perpajakan dari suatu transaksi atau alternatif berbagai tindakan.
3) Akuntansi anggaran merupakan bidang akuntansi yang menyajikan rencana kegiatan keuangan untuk suatu periode, melalui catatan dan ikhtisar, serta menyediakan data perbandingan antara kegiatan sesungguhnya dengan rencananya.
4) Akuntansi pemerintahan merupakan bidang akuntansi yang menekankan pada pencatatan dan pelaporan transaksi dari lembaga pemerintah atau lembaga sosial dengan peraturan dan perundang-undangan yang mengikat lembaga-lembaga tersebut.
5) Sistem Akuntansi adalah bidang akuntansi yang menekankan masalah perancangan prosedur, metode dan teknik untuk mencatat dan mengolah transaksi perusahaan.
6) Akuntansi sosial merupakan bidang akuntansi yang cenderung membahas dan mengukur biaya sosial dan manfaatnya, misalnya mengukur pola kepadatan lalu lintas sebagai bagian dari studi penentuan pemakaian dana transportasi yang paling efisien.

Konsep Dasar Akuntansi
Konsep akuntansi dibedakan menjadi 2 (dua) konsep dasar, yaitu :
a)  Konsep Entitas Usaha (Business Entity Concept), merupakan konsep akuntansi yang didasarkan pada entitas usaha, yaitu membatasi data ekonomi dalam sistem akuntansi terhadap data yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha. Perusahaan dipandang sebagai entitas terpisah dari pemilik, kreditor atau pihak yang berkepentingan, atau dengan kata lain aktivitas usaha dicatat secara terpisah dari aktivitas pihak yang berkepentingan. Sebagai contoh, Hendry seorang pemilik usaha foto copy mempunyai rekening koran yang saldonya di bank sebesar Rp. 15 juta pada akhir tahun. Hasill dari operasi usahanya hanya setengahnya yaitu Rp. 7,5 juta dan sisanya sebesar Rp. 7,5 juta berasall dari penjualan motor milik keluarganya. Jika Hendry mengikuti konsep entitas, ia akan memperlakukan uang yang dihasilkan dari usahanya sebagai bagian yang terpisah dari uang yang dihasilkan dari penjualan barang yang bukan milik perusahaan tetapi miliknya sendiri. Konsep entitas menetapkan bahwa pembukuan terhadap hasil operasi perusahaan sebesar Rp 7,5 juta dilakukan terpisah dengan aktiva atau Utang pribadi/pemilik perusahaan sebesar Rp 7,5 juta pula. Pemisahan ini akan memperjelas dalam melihat posisi keuangan perusahaan.
b)  Konsep Biaya (Cost Concept), merupakan konsep akuntansi yang menyatakan bahwa barang atau jasa yang dibeli oleh suatu entitas dicatat pada harga saat  transaksi tersebut terjadi. Cara pencatatan ini mengunakan prinsip harga historis (Historical Cost). Sebagai contoh, toko elektronik pada tanggal 1 Agustus 2002 perusahaan membeli barang-barang elektronik dengan harga Rp. 10 juta rupiah. Konsep biaya menetapkan bahwa transaksi tersebut harus dicatat berdasarkan harga perolehan yang sesungguhnya, yaitu tetap seharga Rp. 10 juta meskipun setelah transaksi harga barang elektronik tersebut telah mengalami kenaikan menjadi Rp.12,5 juta. Catatan akuntansi harus tetap mempertahankan nilai historis dari suatu aktiva selama perusahaan itu memilikinya dan biaya perolehan itu merupakan nilai atau ukuran yang dapat diandalkan.

Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum

Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum atau generally accepted accounting principles (GAAP) merupakan sistem standar penilaian data keuangan suatu perusahaan dalam membuat suatu laporan akuntansi. Prinsip-prinsip akuntansi ini dikembangkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) guna mengetahui perbandingan kinerja dan kondisi keuangan antar perusahaan. Saat ini, Financial Accounting Standars Board (FASB) merupakan lembaga yang mempunyai kewenangan di Amerika Serikat dengan tugas utama mengembangkan prinsip-prinsip akuntansi.

PERSAMAAN AKUNTANSI

Pengaruh suatu transaksi terhadap persamaan akuntansi

Sebelum menjelaskan pengaruh suatu transaksi terhadap persamaan akuntansi, akan dijelaskan lebih dahulu pengertian Transaksi. Transaksi adalah suatu kejadian atau kondisi ekonomi yang secara langsung mempengaruhi kondisi keuangan atau hasil operasi suatu entitas.
       Sedangkan yang disebut persamaan akuntansi adalah hubungan antara aktiva, kewajiban (liabilities) dan modal pemilik (owner equity) yang dinyatakan dalam suatu persamaan. Unsur-unsur persamaan akuntansi terdiri dari 3 (tiga) yaitu : aktiva, Utang (liabilities) dan modal pemilik (owner equity).                                    
AKTIVA = MODAL
Aktiva mungkin pula diperoleh dari pinjaman pihak luar, yaitu biasa disebut juga Utang/Kewajiban, maka persamaan diatas akan berubah menjadi : 
AKTIVA = UTANG + MODAL
Utang/Kewajiban sering juga disebut dengan Pasiva, maka persamaan tersebut menjadi :
AKTIVA = PASIVA
Persamaan akuntansi itu adalah keseimbangan antara sisi Aktiva (kiri) dan sisi Pasiva (kanan).
Pada dasarnya pengaruh perubahan atas transaksi keuangan berkisar pada :
§   Bertambahnya harta diimbangi dengan bertambahnya modal
§   Bertambahnya harta diimbangi dengan berkurangnya harta lain
§   Bertambahnya harta diimbangi dengan bertambahnya utang
§   Berkurangnya harta diimbangi dengan berkurangnya utang
§   Berkurangnya harta diimbangi dengan berkurangnya modal

Pengertian 3 (tiga) unsur persamaan akuntansi :
§  Aktiva (assets) adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan dan memberikan keuntungan bagi usaha tersebut di masa mendatang. Contohnya kas, piutang, tanah/bangunan, kendaraan, peralatan dan lain-lain.
§  Utang (liabilities) adalah berupa Utang atau pinjaman yang harus dibayarkan kepada pihak luar.
§  Modal pemilik (owner equity) adalah jumlah aktiva yang tersisa setelah dikurangi kewajiban-kewajiban.

Contoh Soal :
Berikut ini adalah transaksi dari usaha baber shop milik Pak Djaja :
A.    Pak Djaja mendirikan usaha pangkas rambut (baber shop) dengan menyetor uang pribadinya sebesar Rp. 20.000.000,00
B.     Dibeli secara tunai peralatan cukur yaitu berupa alat cukur listrik seharga Rp. 5 juta
C.     Dibeli perlengkapan mencukur berupa silet, sisir, kain dsb sebesar Rp. 1.500.000,00
D.    Dibeli kursi cukur listrik sebagai peralatan mencukur seharga Rp. 2 juta secara kredit
E.     Diterima pendapatan dari mencukur sebesar Rp. 1.000.000,00
F.     Menerima order mencukur pelanggan seharga Rp. 250.000,00 dan akan dibayar bulan depan
G.     Dibayarkan gaji para pencukur yaitu untuk 2 (dua) orang @ Rp. 150.000,00
H.    Pada akhir bulan diterima sebagian piutang dari pelanggan sebesar Rp. 250.000,00 dibayar tunai.

Diminta :

Buatlah persamaan akuntansinya dengan susunan sbb:

                   Aktiva                                                Pasiva

Kas + Piutang + Perlengkapan + Peralatan = Utang usaha + Modal Pak Djaja

 Jawaban :


A K T I V A
P A S S I V A

Kas
Piutang
Perlengkapan
Peralatan
Utang usaha
Modal Djaja
A
20.000.000




20.000.000

B

(5.000.000)


5.000.000



15.000.000


5.000.000

20.000.000
C
(1.500.000)

1.500.000




13.500.000

1.500.000
5.000.000

20.000.000
D



2.000.000
2.000.000


13.500.000

1.500.000
7.000.000
2.000.000
20.000.000
E
1.000.000




1.000.000

14.500.000

1.500.000
7.000.000
2.000.000
21.000.000
F

250.000



250.000

14.500.000
250.000
1.500.000
7.000.000
2.000.000
21.250.000
G
(300.000)




(300.000)

14.200.000
250.000
1.500.000
7.000.000
2.000.000
20.950.000
H
250.000
(250.000)





14.450.000
0
1.500.000
7.000.000
2.000.000
20.950.000

Analisis Transaksi
A.  Setoran modal berupa uang kas Rp. 20 juta akan mengakibatkan bertambahnya aktiva berupa kas dengan diimbangi dengan bertambahnya pasiva pada modal Pak Djaja.
B.  Pembelian peralatan cukur yaitu alat cukur listrik akan mengakibatkan bertambahnya aktiva berupa peralatan  seharga Rp. 5 juta  dan diimbangi dengan berkurangnya aktiva lain berupa kas sebesar Rp. 5 juta.
C.  Pembelian perlengkapan mencukur akan mengakibatkan bertambahnya aktiva berupa perlengkapan sebesar Rp. 1.500.000,00 dan diimbangi dengan berkurangnya aktiva lain berupa kas sebesar Rp. 1.500.000,00
D. Pembelian kursi cukur listrik sebagai peralatan secara kredit berakibat bertambahnya aktiva berupa peralatan sebesar Rp. 2.000.000,00 dan diimbangi dengan timbulnya / bertambahnya utang sebesar Rp. 2.000.000,00
E. Diterimanya pendapatan sebesar Rp. 1.000.000,00 berakibat bertambahnya harta berupa kas sebesar Rp. 1 juta dan diimbangi dengan bertambahnya modal Pak Djaja sebesar Rp. 1 juta
F.  Menerima order mencukur namun pembayarannya bulan depan akan mengakibatkan timbulnya atau bertambahnya aktiva berupa piutang sebesar Rp. 250.000,00 dan diimbangi dengan bertambahnya modal Pak Djaja sebesar Rp. 250.000,00
G. Dibayar gaji kepada 2 orang pencukur sebesar Rp. 150.000,00 perorang berakibat berkurangnya aktiva berupa kas sebesar Rp. 300.000,00 dan diimbangi dengan berkurangnya juga modal Pak Djaja sebesar Rp. 300.000,00
H.  Sebagian piutang dibayar oleh pelanggan akan berakibat bertambahnya aktiva berupa kas sebesar Rp. 250.000,00 dan berkurangnya aktiva berupa piutang sebesar Rp. 250.000,00
  
LAPORAN KEUANGAN (Financial Statement)

Laporan Keuangan adalah laporan formal tentang informasi keuangan perusahaan. Laporan keuangan suatu perusahaan terdiri dari 4 (empat) laporan yaitu Neraca (laporan posisi keuangan), Laporan Laba Rugi, Laporan perubahan modal dan Laporan arus kas.

1.    NERACA
Neraca adalah daftar yang sistematis dari aktiva, utang dan modal pada tanggal tertentu,
yang biasanya dibuat pada akhir bulan atau akhir tahun. Neraca sering disebut juga dengan
Laporan posisi keuangan.
Manfaat neraca bagi suatu perusahaan adalah untuk mengetahui tentang :
§   Jumlah kekayaan perusahaan
§   Kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utangnya (likuiditas dan solvabilitas)
§   Kemapuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar (fleksibilitas)
§   Jumlah utang perusahaan pada kreditur
§   Jumlah investasi pemilik yang ada di dalam perusahaan
Bentuk penyajian neraca ada 2 (dua) yaitu :
a)    Bentuk Rekening (Skontro)
b)   Bentuk Laporan (Staffel)

2.     LAPORAN LABA RUGI
Laporan Laba Rugi adalah laporan yang membuat ikhtisar pendapatan dan beban suatu
perusahaan untuk periode tertentu. Laporan laba rugi disebut juga dengan laporan laba
atau operasi. Laporan laba rugi merupakan suatu gambaran tentang hasil usaha
perusahaan atau operasi perusahaan.
Manfaat laporan laba rugi bagi perusahaan adalah untuk mengetahui tentang :
§   laba yang diperoleh atau rugi yang dialami suatu perusahaan.
§   Sebab-sebab perusahaan memperoleh keuntungan atau mengalami kerugian
§   informasi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan sumber
sumber utama pendapatan perusahaan.

3.      LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Laporan Perubahan Modal adalah laporan yang memuat ikhtisar perubahan modal yaitu
untuk periode tertentu satu bulan atau satu tahun.
Manfaat Laporan perubahan modal yaitu dapat diperolehnya sebab-sebab perubahan
modal selama periode tertentu. Penambahan dalam modal pemilik berasal dari investasi
yang dilakukan oleh pemilik dan dari laba bersih yang dihasilkan selama periode berjalan. 
Pengurangan modal pemilik dari pengambilan pribadi oleh pemilik dan dari kerugian bersih
selama periode berjalan.

4.      LAPORAN ARUS KAS
Laporan Arus Kas (cash flow) adalah laporan yang menggambarkan jumlah kas masuk
berupa penerimaan kas dan jumlah kas keluar berupa pengeluaran atau pembayaran kas
dalam suatu periode tertentu. Laporan arus kas wajib dibuat oleh setiap perusahaan,
menurut Standar Akuntansi Keuangan 1994 (PSAK No. 2).
Arus kas dapat bersumber dari :
a)     Operasi, misalnya dari penjualan barang dagangan
b)    Investasi, misalnya dari penjualan aktiva jangka panjang
c)     Pendanaan (Financing), misalnya kredit bank.
Laporan ini berguna untuk mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, serta untuk 
mengetahui kenaikan atau penurunan bersih kas yang dimiliki oleh perusahaan selama
periode berjalan dan saldo kas yang dimiliki perusahaan pada akhir periode.

Hubungan antara Laporan Keuangan

Pelajarilah gambar berikut ini dengan seksama dan benar, karena gambar tersebut menunjukkan hubungan antara keempat jenis Laporan Keuangan.

Berikut ini Laporan Keuangan dari Kantor Akuntan Publik Hengki Waluyo
  

Laporan Laba Rugi

Peiode 30 Januari 2003

Pendapatan

Pendapatan Jasa ………………..………………..………………..…………………….  Rp.  10.000.000

Beban
Beban Gaji ………………..………………..………………..……Rp. 1.500.000
Beban Sewa ………………..………………..………………….. Rp. 1.200.000
Beban Listrik ………………..………………..………………….. Rp.   500.000

Total Beban ………………..………………..………………..………………..………….   Rp.   3.200.000

Laba Bersih ………………..………………..………………..………………..……. . …… Rp.   6.800.000 



Laporan Perubahan Modal

Peiode 30 Januari 2003

Modal Hengki Waluyo, 1  Jan 2002 ……..………………..………………..…………..  Rp. 0
Ditambah : Investasi oleh pemilik …..………………..………………..………………..  Rp. 50.000.000
Laba Bersih ………………..………………..………………..…………………………..   Rp.   6.800.000
                                                                                                                                          56.800.000
Dikurangi :
Pengambilan oleh pemilik ………………..………………..………………..…………… Rp.   3.000.000

Modal Hengki Waluyo ………..………………..………………..………………..……. .  Rp. 53.800.000 



Neraca

Peiode 30 Januari 2003

Aktiva
Kas ………………………………. Rp.25.300.000
Piutang ………………………….. Rp.   2.500.000
Perlengkapan Kantor ………….. Rp.   6.475.000
Tanah …………………………….Rp. 20.000.000
Total Aktiva ……………………..  Rp. 54.275.000
Kewajiban                                                                                                                                      Hutang ……………………………… Rp.     475.000

Ekuitas Pemilik
Modal Hengki Waluyo …………. ….Rp.53.800.000
Total Kewajiban & Modal Pemilik …Rp.54.275.000

Laporan Arus Kas

Peiode 30 Januari 2003
Flowchart: Connector: 3Arus Kas dari kegiatan operasi
          Penerimaan 
          Penagihan dari Langganan ………………………………………………………… Rp. 6.500.000
          Pembayaran
          Ke Pemasok …………………………………………………(Rp. 2.000.000)
          Ke Pegawai ………………………………………………… (Rp. 1.200.000)       (Rp. 3.200.000)
          Arus kas masuk bersih dari kegiatan operasi …………………………………..  Rp. 3.300.000
Arus Kas dari kegiatan investasi
         Pembelian tanah ………………………………………………(Rp 55.000.000)
         Penjualan tanah ………………………………………………. Rp.30.000.000
         Arus kas keluar bersih dari kegiatan investasi …………………………………. (Rp. 25.000.000)
Arus kas dari kegiatan pembelanjaan
        Investasi pemilik …………………………………………………Rp. 50.000.000
        Pengambilan pemilik ……………………………………………(Rp.  3.000.000)
       Arus kas masuk bersih dari kegiatan pembelanjaan ………………………………Rp. 47.000.000
Kenaikan bersih dalam saldo kas …………………………………………………………Rp.25.300.000
Sisa kas, 1 Januari 2003 …………………………………………………………. ………Rp.                 0
Sisa kas, 30 Januari 2003 …………………………………………………………. ……. Rp. 25.300.000

Keterangan :

1.      Laporan laba rugi periode 30 Januari 2003

§  Melaporkan semua pendapatan dan semua beban selama periode tersebut
§  Flowchart: Connector: 1Melaporkan laba bersih selama periode tersebut, pada kasus praktik akuntansi diatas Kantor Akuntan Publik Hengki Waluyo mendapatkan laba untuk periode Januari. Laba bersih tersebut berhubungan dengan Laporan Perubahan Modal lihat

2.     Laporan perubahan modal periode 30 Januarri 2003
§  Nilai sisa modal pemilik pada awal periode.
§ 
Ditambah dengan investasi yang dilakukan pemilik dan juga ditambah laba bersih (atau dikurangi kerugian bersih, disesuaikan dengan kasus). Laba bersih tersebut diambil dari Laporan Laba Rugi lihat
§  Dikurangi dengan pengambilan pribadi oleh pemilik.
§  Diakhiri dengan sisa modal pemilik pada akhir periode.

3.     Neraca periode 30 Januari 2003
§  Melaporkan semua aktiva, kewajiban dan modal pemilik dari suatu usaha pada akhir periode tertentu.
§  Melaporkan bahwa total aktiva sama dengan jumlah dari total kewajiban dengan total modal pemilik. Keadaan seimbang inilah yang menyebabkan laporan tersebut disebut neraca.
§ 
Melaporkan nilai sisa akhir dari modal pemilik, yang diambil langsung dari laporan modal pemilik. (lihat        )

4.    Laporan arus kas
Melaporkan arus kas dari tiga jenis kegiatan yang dilakukan perusahaan (kegiatan operasional, investasi dan pembelanjaan) selama bulan tersebut. Setiap jenis kegiatan akan dirinci sehingga menghasilkan arus kas bersih untuk setiap periode.

Diskusi 1: 
Ruang Lingkup Akuntansi
Saudara Mahasiswa...
Setelah Anda membaca modul 1 Pengantar Akuntansi dan materi inisiasi minggu ini, silakan mendiskusikan beberapa hal berikut.
1. Jelaskan beberapa kata kunci yang bisa Anda ambil dari beberapa        pengertian akuntansi.
2. Akuntansi sebagai bahasa bisnis telah banyak digunakan berbagai pihak sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan. Jelaskan secara singkat peran akuntansi dalam bidang pemerintahan.
3. Salah satu konsep dasar akuntansi yang harus Anda pahami adalah konsep   CASH dan ACCRUAL BASIS. Jelaskanlah secara singkat contoh penerapan konsep tersebut dalam akuntansi.

RUANG LINGKUP AKUNTANSI
by me 021617803 - Sabtu, 7 Maret 2015, 06:19

1. Pengertian Akuntansi adalah seni atau proses pengumpulan, pengidentifikasian, pencatatan, penggolongan, peringkasan, yang kemudian disajikan dalam bentuk laporan kepada pihak yang membutuhkan sebagai dasar pengambilan keputusan dan kebijaksanaan.
2. Peran akuntansi dalam pemerintahan adalah misalnya sebagai acuan dalam menentukan besarnya pajak suatu perusahaan., membuat APBD juga APBN sehingga pemerintah bisa mengetahui berapa besar penerimaan dan berapa besar pengeluarannya untuk kesejahteraan rakyat.
3. Pengertian dari :
- Cash basis adalah penyandingan pendapatan dan biaya pada saat pendapatan tersebut dibayarkan.
- Accrual basis adalah penyandingan pendapatan dan biaya pada periode terjadinya transaksi
Contoh penerapan konsep tersebut dalam akuntansi perusahaan adalah ketika perusahaan menjual produknya dengan pembayaran secara tunai serta pembayaran dengan maksimal waktu tertentu, dengan demikian perusahaan bisa mengetaui berapa besar pendapatan dan biaya yang sekaligus sebagai pengendalian dalam mengambil kebijakan, apalagi sistem accrual basis tersebut diproses secara rapi di program komputer.